CV. ANUGRAH SARANA INSANI
Perkebunan-Pertanian-Pembibitan-Perdagangan-Penjualan
Alamat :Jl.Abd.Silondae No.7 Ds.Longori – Kec. Baula, Kolaka.
Telp. 0813 1300 0070- 0852 4161 2494
PROGRAM USAHA KEMITRAAN
Sebuah perusahaan swasta CV. ANUGRAH SARANA INSANI (ASI) memberikan kesempatan kepada anda untuk turut berinvestasi dalam pengembangan usaha tanaman jabon.
Sistem pembagian hasil menggunakan pola syariah, sehingga anda yang alergi dengan sesuatu yang berbau riba bisa dengan tenang mengivestasikan uang anda di CV.ANUGRAH SARANA INSANI. Untuk jelasnya silahkan simak Profile Perusahaan tersebut.
GAMBARAN UMUM CV.ANUGRAH SARANA INSANI, didirikan oleh H. KASRAN RANDA dengan (Akte Notaris : ITJEU TRESNAWATI, SH. No. 40 tgl.24 Desember 2004). Yang mana dalam pelaksanaan operasional usaha dikelola dengan berpegang kepada Prinsip Syariah (Bagi Hasil) Perusahaan bergerak dalam bidang AgriBisnis terutama dalam pembibitan kayu Jabon dan Investasi tanaman Industri Kehutanan lainnya.
CV.ANUGRAH SARANA INSANI berkantor Pusat di Jl.Srikandi No.7 Kuningan Jawa Barat dan kantor cabang di Jl. Drs. H. Abd. Silandae No. 7 Ds. Longori, Kec. Baula, Kolaka-Sulawesi Tenggara,Telepon : 081313000070 – 0818231570.
Pelaksanaan investasi adalah penekanan pada konsep BAGI HASIL, dimana penerimaan Investasi dari Investor dilakukan pada saat penanaman telah selesai dilakukan / setelah Berita Acara Serah terima Pelaksanaan penanaman Bibit.
LATAR BELAKANG
1. Penertiban yang dilakukan oleh pemerintah terhadap pembalakan liar / Illegal Logging secara terus menerus.
2. Program penyelamatan lingkungan / aksi kampanye yang aktif dilakukan oleh LSM terutama WALHI dan Green Peace dalam hal kerusakan Hutan dan Iklim.
3. Pertumbuhan negatif usaha industri perkayuan di Indonesia yang disebabkan mulai menipisnya bahan baku yang mana akhirnya akan menyebabkan penghentian operasional perusahaan dan berdampak kepada meningkatnya angka pengangguran tenaga kerja.
4. Penerapan Program DESA KONVERSI yang diluncurkan pemerintah untuk tujuan melestarikan kekayaan hayati dan ekosistem disekitar hutan agar dapat memberi manfaat yang sebesar – besarnya bagi mahluk hidup, keseimbangan alam dengan terjaganya rantai kehidupan dan makanan.
MENANAM JABON BAGAIKAN MENANAM EMAS
Jabon (Anthocephalus cadamba), adalah salah satu jenis kayu yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ketinggian 0–1000 m dpl (di atas permukaan laut). Saat ini jabon menjadi andalan industri perkayuan, termasuk kayu lapis, karena jabon memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya termasuk sengon/albasia.
Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, keunggulan tanaman jabon dapat diuraikan dari beberapa sisi,diantaranya adalah:
- Diameter batang dapat tumbuh berkisar 10 cm/th.
- Masa produksi jabon yang singkat, hanya 4–5 tahun.
- Berbatang silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus.
- Tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok sendiri
(self prunning).
LOKASI INVESTASI
Lokasi yang dipilih untuk program investasi agribisnis ini, saat ini beroperasional di pulau Jawa dan selanjutnya menjadi prioritas perusahaan akan mengembangkan di Pulau Sulawesi (khususnya di desa Simbune dan desa Lalingato Kec.Tirawuta Kab. Kolaka Sulawesi Tenggara) serta tidak tertutup kemungkinan di wilayah lainnya terutama dalam segi pasca panen yakni pemasaran hasilnya.
Saat ini penanaman Jabon sudah dilakukan di Desa Cisalak , Desa Negara Jati, Desa Karangreja Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Seluas 100 Ha untuk tahap awal dan segera disusul tahap berikutnya. Perusahaan juga melayani penjualan bibit dan pupuk serta jasa penanaman dan pemeliharaan.
PENAWARAN INVESTASI
Investasi yang ditawarkan oleh perusahaan adalah INVESTASI KAYU JABON, dimana perusahaan menawarkan tanaman kayu Jabon mulai dari bibit, penanaman, perawatan serta pemeliharaan sampai menghasilkan / panen dan juga memasarkan hasil panen, diluar lahan untuk penanaman akan tetapi perusahaan dapat membantu untuk mencarikan mitra investor.
Untuk Investor akan menerima tanda bukti investasi dan untuk perkembangan usaha menerima laporan berkala secara berkelanjutan dari perusahaan kepada investor.
Adapun investasi tanaman kayu Jabon ini di tawarkan dengan konsep BAGI HASIL dan skim ditawarkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :
· Investor (Penanam modal) | = | 50 % |
· Pemilik lahan | = | 10 % |
· Petani penggarap | = | 25 % |
· CV. ASI sebagai pengelola | = | 15 % |
100 % |
Pelaku Program
PENGELOLA
CV. Anugrah Sarana Insani adalah penyedia bibit tanaman kayu jabon, yang beralamat di Jalan Drs. H. Abd. Silondae No. 7 Desa Longori Kec. Baula Kab. Kolaka Propinsi Sulawesi Tenggara, yang mengelola dan bertanggung jawab sejak mulai penanaman awal sampai dengan penjualan hasil panen.
PEMILIK LAHAN
adalah Orang/Perusahaan/Organisasi yang mempunyai lahan dengan bukti kepemilikkan yang sah (Surat Girik/AJB/HGU/SHM).
INVESTOR
adalah Orang/Perusahaan/Organisasi yang membiayai penanaman awal, baik Perorangan, BUMN, Swasta Nasional.
PETANI PENGGARAP
adalah Kelompok Masyarakat Tani di sekitar lokasi lahan yang dibina dan bertindak sebagai pelaksana dari penanaman, perawatan dan pemanenan selama masa tanam sampai dengan panen.
Investasi yang dibutuhkan untuk saat ini adalah sebesar Rp. 25.000.000,- ( dua puluh lima juta rupiah ) dengan jumlah tanaman Jabon per ha adalah antara 500 s/d 625 pohon.
Pembayaran dilakukan apabila berita acara pembibitan, penanaman dan perjanjian kerja antara CV. ASI dengan Pihak Desa telah ada. Perjanjian dilegalisasi oleh notaris.
MANFAAT INVESTASI
Potensi Penghasilan
Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun di proyeksikan potensi pendapatan adalah dengan asumsi sebagai berikut :
- Assumsi harga jual Rp 1.000.000,- / M3
- Produksi Minimum 625 M3 / HA
A. Pendapatan Total
Penjualan Hasil Produksi 625 M3 Rp. 1.000.000,- = Rp. 625.000.000,-
B. Analisa Anggaran Biaya
Pada Luasan 1 Hektar Lahan dengan pola Tanam 3x3 m (1000 pohon)
a. | Pengeluaran awal | |||
1. Pembelian bibit, 1.000 pohon x Rp. 2.500 | = | Rp. | 2.500.000 | |
2. Pembelian bibit penyulam, 250 batangxRp.2.500 | = | Rp. | 250.000 | |
3. Peralatan, Rp. 2.500.000/set | = | Rp. | 2.500.000 | |
4. Pembelian pupuk (Top G2) | = | Rp. | 7.750.000 | |
5. Biaya tenaga kerja : | ||||
a. Pengolahan lahan, Rp. 50.000/HOKx35 org/Ha | = | Rp. | 1.750.000 | |
b. Lubang tanam, Rp. 50.000/HOKx35 org/Ha | = | Rp. | 2.500.000 | |
c. Penanaman, Rp.50.000/HOK x 15 HOK/Ha | = | Rp. | 750.000 | |
6. Biaya perarawatan/pemeliharaan selama 5 tahun | = | Rp. | 5.000.000 | |
7. Pestisida | ||||
a. Insektisida kondisional Rp. 200.000/tahunx5 th | = | Rp. | 1.000.000 | |
b. Fungisida kondisional Rp. 200.000/tahunx5 th | = | Rp. | 1.000.000 | |
T O T A L | Rp. | 25.000.000 |
a. | Keuntungan penerimaan (Penjarangan+Panen akhir | 662.500.000 | ||
Biaya operasional panen : | ||||
1. Biaya tebang, Rp. 150.000/m3x 625 m3 | = | Rp. | 93.750.000 | |
2. Biaya transpor log kayu dari kebun, Rp.50.000/m3x 625 m3 | = | Rp. | 31.250.000 | |
3. Biaya transpor log kayu ke pabrik, Rp.100.000/m3x 625 m3 | = | Rp. | 62.500.000 | |
4. Zakat/Infaq, 2,5 % | = | Rp. | 16.562.500 | |
5. Retribusi (surat jalan) | = | Rp. | 6.625.000 | |
Jumlah pengeluaran | Rp. | 210.687.500 |
Keuntungan Bersih ( Rp.662.500.000 – Rp.210.687.500 ) : Rp. 451.812.500,-
BAGI HASIL KONSEP SYARIAH
Pola kerjasama dengan konsep BAGI HASIL dengan skim sebagai berikut :
Pemilik lahan = 10 %
Investor = 50 %
Petani penggarap = 25 %
Pengelola CV.ASI = 15 %
Total = 100 %
SEHINGGA ESTIMASI/PERKIRAAN PENDAPATAN:
Pemilik lahan = 10 % x Rp. 451.812.500,- = Rp. 45.181.250,-
Investor = 50 % x Rp. 451.812.500,- = Rp. 225.906.250,-
Petani penggarap = 25 % x Rp. 451.812.500,- = Rp. 112.953.000,-
Pengelola = 15 % x Rp. 451.812.500,- = Rp. 67.772.000,-
Beban / Biaya disesuaikan dengan kondisi saat tebang .
Bila pembeli melakukan tebang ditempat maka biaya tebang dan pengangkutan menjadi tanggung jawab pembeli.
Zakat & Infak besarnya sesuai dengan hukum islam atau keihllasan dari pemilik sedangkan pajak mengikuti peraturan yang berlaku.
Extra Benefit(Keuntungan Tambahan)
Keuntungan lainnya yang tidak dapat diukur / side effect value :
1. Peningkatan penghasilan bagi para petani pengarap dan pemilik lahan.
2. Meningkatkan fungsi lahan yaitu semula tidak produktif menjadi produktif.
3. Ikut serta dalam penghijauan Bumi Indonesia / Hijau Alam Lestari.
4. Kontribusi pendapatan negara dan juga masyarakat melalui Pajak dan Infaq & zakat.
5. Mengurangi efek Rumah Kaca dengan produksi Oxygen dari tanaman dan menjadikan GREEN LIFE yang di inginkan..
MANFAAT DAN GUNANYA KEMITRAAN :
v BAGI INVESTOR MANFAATNYA
1. Dapat berkebun Kayu Jabon (Jati Kebon/Jumbo) yang seluas-luasnya tanpa harus bersusah payah membeli lahan sendiri yang mahal harganya.
2. Hanya cukup menanam modal satu kali, tetapi dapat menikmati hasil panen hingga 2 – 3 kali panen, karena setelah ditebang Jabon bertunas kembali dan jika dibiarkan akan jadi pohon yang siap tebang dalam waktu yang lebih pendek jika dibandingkan tanaman baru dari bibit.
3. Investor tinggal duduk manis dirumah atau sekali-kali mensurvei kebun untuk hiburan secara alami, karena dalam Kemitraan ini sejak dari Pengelolaan lahan,Penyediaan bibit, Penanaman, Perawatan dan Pemanenan serta Penjualan hasil panen sepenuhnya menjadi tanggungjawab CV.ANUGRAH SARANA INSANI sebagai Pengelola Kemitraan.
v BAGI PEMILIK LAHAN MANFAATNYA
1. Lahan yang tadinya tidak bermanfaat bisa berubah menjadi lahan yang produktif dan menghasilkan uang yang besar nilainya,dikarenakan semua biaya produksi dibiayai oleh Investor.
2. Pemilik lahan juga bisa tinggal duduk manis karena disamping biaya semua dari Investor, pengelolaannya semuanya sudah tanggungjawab CV.ANUGRAH SARANA INSANI sebagai Pengelola Kemitraan.
v BAGI CV.ANUGRAH SARANA INSANI MANFAATNYA
1. Dapat membantu para pengusaha dan investor yang ingin berkebun Jabon tapi belum memiliki lahan sendiri.
2. Dapat membantu petani dan pemilik lahan yang tidak mampu membuka lahannya karena keterbatasan dana dll.
3. Dapat memberi peluang kerja bagi pencari kerja kasar terutama warga masyarakat yang berdomisili disekitar Kebun Jabon Kemitraan.
4. Dapat membantu Pabrik Industri Kayu lapis terutama dalam hal penyediaan bahan baku kayu,karena kayu jabon dapat menggantikan kayu Meranti untuk kayu lapis bagian luar dan jika pabrik Industri kayu lancer berproduksi akan dapat meningkatkan Devisa Negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar